Allnetwork
muncul di tengah tengah dominasi server server di luar negeri yang
begitu dominan, tetapi berdirinya Allnetwork bukan untuk bersaing
dengan network network yang sudah ada, tetapi lebih bersifat lebih
meng Indonesia dengan keaneka ragaman budayanya.
Pada
Awal berdirinya, Server server Allnetwork Masih banyak yang
dijalankan di Shell hosting dan hanya beberapa yang berasal dari ISP
seperti Telkomnet, Wasantara dan Indonet. Seiring berjalannya waktu
dan juga hasil kerja keras tanpa ada bayaran sedikitpun bagi
punggawa Allnerwork, Allnetwork menjadi semakin besar, Perubahan
Rules, Struktur Organisasi dan arah kebijakanpun di rubah menjadi
Gabungan dari ISP ISP yang ada di Indonesia maupun di luar negeri.
Beberapa HUB dibuat baik di Indonesia maupun di Luar Indonesia
untuk mensinkronisasi antara server yang ada di Indonesia dan
Server yang ada di luar Indonesia.
Mengikuti
perkembangan teknologi, Software yang dipakai untuk client server
maupun Services server dikembangkan dan ini terbukti client server
merupakan hybrid versi Allnet dan begitu pula dengan services yang
di running juga merupakan versi allnet. Kita patut berterima
kasih terhadap founder founder allnet seperti bugs, phuntos, adb, rudal, martell dan tcsh yang berani memulai suatu lompatan besar dengan mendirikan irc network yang berbasis Indonesia disebut Allnetwork.
Sekarang,
Allnetwork telah banyak mengalami pasang surut dengan pergantian
personalnya baik di ircop maupun di jajaran committee termasuk pula
perubahan struktur organisasi. Semua itu merupakan dinamisasi
sebuah organisasi dan semua itu hanya satu tujuan yaitu kearah
Allnetwork yang lebih baik. Dinamika Allnetwork akan tetap
berlangsung dan tak akan pernah berhenti, Allnetwork akan tetap
berkembang ke arah allnetwork yang professional baik dari sisi
personalnya maupun dari sisi etos kerja.
0 komentar