Benarkah jaringan nirkabel Wireless-Fidelity (Wi-Fi) dapat mengancam kesehatan manusia?

Menurut temuan Panorama (program stasiun televisi Inggris, BBC),
tingkat radiasi yang dipancarkan perlengkapan Wi-Fi pada satu sekolah di
Norwich, yang memiliki lebih dari seribu murid, lebih tinggi ketimbang
tingkat radiasi yang dipancarkan dari menara transmisi operator
telepon seluler umumnya. Pengukuran Panorama menunjukkan kekuatan
sinyal Wi-Fi di dalam ruang kelas itu tiga kali lebih kuat daripada
intensitas radiasi dari menara ponsel.
Efek radiasi bagi kesehatan, menurut Professor Olle Johansson dari
Karolinska Institute in Swedia, yang diwawancarai Panorama, "Jika
melihat literatur, Anda bisa temukan sejumlah efek radiasi, seperti
kerusakan kromosom, berdampak pada kapasitas konsentrasi dan menurunnya
memori jangka pendek, serta meningkatnya kejadian berbagai tipe
kanker."
Ilmuwan lain, Dr Gerd Oberfeld dari Salzburg, mengatakan ini saatnya
Wi-Fi dicabut dari sekolah-sekolah. "Alasannya, jika Anda melihat data,
akan tampak gambaran yang jelas, seperti puzzle dan semua cocok, dari
pecahnya DNA pada tingkat penelitian binatang hingga kejadian
epidemiologis, misalnya peningkatan gejala dan tingkat penyakit kanker."
tambahnya.
Penelitian lainnya dilakukan oleh Wageningen University yang menemukan
bahwa pepohonan yang tumbuh di kawasan yang memiliki aktivitas Wi-Fi
tinggi, khususnya di kawasan pemukiman penduduk, menderita gejala
seperti pendarahan, celah di kulit, matinya bagian tertentu dari daun,
serta pertumbuhan yang abnormal. Untuk menguji apakah penyebab penyakit
misterius tersebut diakibatkan oleh radiasi Wi-Fi, peneliti menggunakan
20 pohon ash atau Fraxinus dan memberikan berbagai tingkat radiasi
pada pohon-pohon tersebut selama 3 bulan.
Ternyata, pohon yang terkena sinyal Wi-Fi menunjukkan tanda-tanda
penyakit akibat radiasi, termasuk warna seperti timah pada daun-daunnya,
yang mengindikasikan bahwa daun tersebut akan segera mati. Namun,
sayangnya , hingga saat ini, belum ada solusi yang dapat diberikan bagi
pepohonan akibat dampak buruk penggunaan WiFi tersebut.
0 komentar